Resensi Buku: Perempuan Penggenggam Rindu


Penulis: Tia Setiawati
Penyunting & Penyunting AKhir: Juliagar R.N. & Agus Wahadyo
Penerbit: Mediakita
Tahun Terbit: Cetakan Keempat, 2017
Halaman: 236
ISBN: 978-979-794-533-6

 
Aku ingin menjadi perempuan yang membuatmu berhenti mencari. Karena saat itu kau yakin bahwa akulah yang selama ini kau butuhkan. Akulah yang selama ini telah ditakdirkan-Nya untukmu.

Aku ingin menjadi perempuan yang membuatmu berhenti mencari. Seperti sebuah rumah yang di dalamnya terdapat banyak kedamaian dan kehangatan. Seperti sebuah peluk saat hatimu sedang tak keruan. Seperti seoseorang yang selalu menjadi tempatmu pulang.


Pada satu titik dalam hidupmu, izinkan aku menjadi yang satu-satunya. Bukan karena kau sudah lelah dan habis upaya. Namun, karena memang kau sudah merasa cukup dan genap sehingga kau tak perlu lagi mencari. Karena kau punya aku. karena kita telah saling memiliki.

Itu adalah blurb yang ada di sampul belakang buku Perempuan Penggenggam Rindu. Dari blurb-nya saja sudah membuat saya tertarik dan ingin memiliki buku ini. awal saya mengetahui buku Perempuan Penggenggam Rindu, karena melihat sebuah postingan di Tumblr atau Instagram (saya lupa). 

Intinya, postingan itu mengutip blurb tadi dan saya pun langsung mencari tahu, itu dari buku apa dan siapa penulisnya. Ternyata penulisnya ini berasal dari komunitas Tumblr dengan nama blog http://karenapuisiituindah.tumblr.com/

Saya sempat menunda membeli buku ini karena mendahulukan buku-buku yang lain. Belum sempat membeli, saya melihat buku ini sudah berganti cover menjadi gambar berang-berang dengan ukuran buku lebih kecil. Sempat bingung sih, kok covernya berang-berang, ya? Apa hubungannya berang-berang dengan perempuan penggenggam rindu? Alhamdulillah, ternyata saya masih kebagian buku ini versi cover lama yang menurut saya lebih cocok dan lebih manis.

Isi buku ini merupakan kumpulan prosa yang semuanya berhubungan dengan perasaan perempuan. Perempuan patah hati, perempuan yang dikhianati, perempuan yang telah lama menunggu, perempuan yang sudah memiliki, semuanya terangkum dalam buku ini. 


Kumpulan tulisan ini bukan sekadar curahan hati yang galau tanpa makna. Akan tetapi, ada satu pesan utama yang ingin disampaikan penulis, yaitu perempuan harus mencintai dirinya sendiri. Ini adalah pokok, dasar, pondasi awal yang harus dimiliki setiap perempuan. 


Meskipun tidak semua hal yang ditulis di buku ini sama dengan apa yang pernah saya alami dan rasakan, tetapi lebih banyak hal yang sama dengan apa yang saya rasakan dan saya setuju dengan penulis. Perempuan Penggenggam Rindu adalah salah satu buku yang layak dibaca oleh perempuan-perempuan yang sedang merasa galau, bimbang, gundah-gulana. Semoga tulisan-tulisan di dalam buku bisa memotivasi dan menginspirasi.


Komentar