Resensi Buku: The Blonde Lady


Penulis: Maurice LeBlanc
Penyunting: Dewi Fita
Penerbit: Bukune
Tahun Terbit: Mei 2011
Halaman: 308
ISBN: 602-8066-97-4

 
Kota Paris digegerkan oleh pengumuman hasil pengundian lotere benilai satu juta franc. Pasalnya, ada dua orang mengklaim dirinya sebagai pemilik undian bernomor 514 seri 23 tersebut. Kejadian ini disusul dengan kematian seoran Baron dan pencurian berlian biru yang sangat mahal. Semua kejadian ini memiliki benang merah yang sama, keterlibatan Arsense Lupin dan seorang wanita berambut pirang.

Kepala Inspektur Ganimard sudah kehabisan akal mencari cara memecahkan kasus ini walaupun dia sangat yakin Arsene Lupin adalah dalang semua kekacauan yang terjadi. Sampai akhirnya, datanglah Homlock Shears, detektif Inggris yang sangat terkenal kehebatannya. Maka, dimulailah pertarungan antara dua tokoh besar. Seorang pencucuri yang lihai dan cerdik melawan detektif yang tidak pernah gagal memecahkan kasusnya.

My Review

Ini pertama kalinya saya membaca kisah Arsene Lupin karya Maurice LeBlanc. Jujur saja, saya tertawa saat membaca nama Homlock Shears, hahaha. 

Dari segi cerita, sebenarnya lumayan seru. Seru karena Shears gagal melulu menangkap Lupin. Lupin ini kayak belut, licin banget. Setiap kali hendak dikepung, dia selalu berhasil lolos.

Inti dari cerita ini sebenarnya bukan memecahkan siapa pelaku kejahatan, karena sudah jelas-jelas itu pekerjaan Lupin. Yang perlu dilakukan Homlock Shears sebagai detektif hebat dari London adalah menunjukkan bukti-bukti kalau semua itu kerjaannya Lupin dan menangkap Lupin. Yang pertama bisa dilakukan, yang kedua? Susah banget!

Sepanjang membaca buku ini, sumpah saya geregetan banget dengan si Lupin yang selalu berhasil mengelabui orang-orang. Gerakannya juga cepat, seolah nggak mau diduluin oleh Shears.

Sayangnya, keseruan cerita di buku ini terasa kurang karena penerjemahannya yang aneh. Saya menemukan beberapa kalimat yang aneh dan nggak pas. Entah kesalahan di penerjemahan atau di penyuntingan, yang jelas hal itu cukup mengganggu kenikmatan membaca dan membuat saya lama sekali menyelesaikan buku ini. 

Untuk sekadar memenuhi rasa penasaran akan sosok Arsene Lupin, buku ini lumayanlah.

Komentar