Buku Favorit yang Dibaca Tahun 2018


Jumlah buku yang saya baca pada tahun 2018 tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya saya membuat 5 Best Books dan 5 Most Disappointed, tahun ini saya cukup bikin list buku favorit saja. Sayang sekali, tahun ini saya tidak menemukan buku yang benar-benar ‘the best’ bagi saya, jadi cukup yang saya sukai saja.

Inilah beberapa buku favorit saya sepanjang tahun 2018:

1.       Serial Touche karya Windhy Puspitadewi

 

Meskipun buku pertamanya telah terbit beberapa tahun lalu, saya baru membacanya tahun ini, begitu juga dengan dua buku lainnya. Yang paling saya suka dari Touche adalah idenya yang unik. Tentang orang-orang yang memiliki kemampuan khusus dengan sentuhan. Dari tiga buku Touche yang ada, tentu saja saya paling suka buku terakhirnya, Touche: Rosetta. Di buku ketiga, terasa sekali kemampuan menulis Windhy yang lebih baik, dari segi alur cerita hingga riset yang berkaitan dengan ‘fakta-fakta’ kaum Touche.

2.       Trilogi Ruby Red karya Kerstin Gier




Buku pertama, Ruby Red saya baca pada akhir tahun 2017, sedangkan buku kedua dan ketiganya, saya baca pada tahun 2018. Hal yang paling saya suka dari trilogi ini adalah tokoh-tokohnya, terutama tokoh utama kita Gwendolyn dan Xemerius, demon yang selalu mengikutinya. Saya juga cukup dibuat penasaran dengan misteri letak kronograf yang disembunyikan oleh Paul dan Lucy dan apa yang sebenarnya terjadi dengan Bangsawan Von Saint German jika seluruh penjelajah waktu telah meneteskan darahnya di satu kronograf. Ah, pokoknya trilogi ini seru banget, deh! Saya mau baca ulang lagi pokoknya.

3.       Seri Super Diary  karya Zeynep Sevde Paksu




Buku anak-anak paling keren yang saya baca tahun ini. Diambil dari sudut pandang anak kecil yang menyebut dirinya Super Kid. Ia menceritakan kejadian sehari-hari di buku hariannya yang dia beri nama Super Diary. Super Kid sangat suka bertanya dan pertanyaannya selalu berhubungan dengan Allah. Meskipun pertanyaan Super Kid sering terdengar nyeleneh untuk orang dewasa, syukurlah dia punya Nenek Super yang bisa menjawab pertanyaannya dengan baik dan mudah dipahami oleh anak-anak. Sangat layak dibaca baik oleh anak-anak maupun orang tua. Para orang tua bisa mencontoh sikap Nenek Super yang sabar dan penuh pengertian saat mendapat pertanyan-pertanyaan ‘unik’ dari Super Kid.

4.       Love the One You’re With karya Emily Giffin


Satu-satunya novel romance luar negeri yang saya baca tahun ini. Hal yang membuat saya suka Love the One You’re With tentu saja temanya yang sangaaaaattt relatable dengan kehidupan saya sekarang, wkwkwk. Meskipun ada beberapa bagian yang cukup membosankan, saya tetap menyukai novel ini. 



Selain judul-judul yang sudah saya sebut di atas, ada beberapa buku lagi yang layak untuk disebut sebagai favorit:

  • Cinta Tak Pernah Tua
Bagaimana dengan kamu? Apa buku yang paling berkesan yang kamu baca sepanjang tahun 2018?


Komentar