Wrap Up April-Agustus 2020



Assalamualaikum, apa kabar?

Balik lagi ke postingan wrap up alias rangkuman buku-buku yang telah saya baca dan saya miliki selama periode tertentu. Niatnya bikin post wrap up itu tiga bulan sekali, tetapi karena waktu itu sempat ‘meninggalkan’ blog ini, akhirnya tertunda, dan sekarang langsung dikumpulin saja langsung lima bulan. April, Mei, Juni, Juli, Agustus. Jadi, post wrap up berikutnya langsung empat bulan, September, Oktober, November, dan Desember.

Buku yang dibaca bulan April 2020

  1. Misteri Kematian Emilia, V. Lestari
  2. How to Write a Damn Good Novel, James N. Frey
  3. Big Brother Complex, Primadonna Angela
  4. Let Go, Windhy Puspitadewi

Buku yang dibaca bulan Mei 2020

  1. Pasukan Mau Tahu; Misteri Kamar Tersembunyi, Enid Blyton
  2. Igauan Kita, J.S. Khairen

Buku yang dibaca bulan Juni 2020

  1. Broken Home, Broken Dreams
  2. BaPer; Bawa Perubahan, Rhenald Kasali
  3. Cara Asyik Review Buku, Adi Wahyu Adji
  4. One Week One Book, Adi Wahyu Adji
  5. 30 Tips Membaca, Adi Wahyu Adji
  6. Indiepreneur, Panji Pragiwaksono
  7. Cinderella in Paris, Sari Musdar (baca ulang)
  8. Brida, Paulo Coelho (baca ulang)

Buku yang dibaca bulan Juli 2020

  1. The Book of Tomorrow, Cecelia Ahern (baca ulang)
  2. Continuum, Ziggy Z
  3. Muhammad; Sang Pewaris Hujan, Tasaro GK
  4. Muhammad; Generasi Penggema Hujan, Tasaro GK
  5. Curiosity House; The Shrunken Head, Lauren Oliver & HC Chester
  6. Curiosity House; The Screaming Statue, Lauren Oliver & HC Chester
  7. Bulan Nararya, Sinta Yudisia
  8. Cerita Cinta tanpa Cinta, Rayya Indira, dkk. (kumcer)
  9. Petualangan di Pulau Suram, Enid Blyton
  10. Elegi Gutenberg, Putut Widjanarko (baca gratis di Google Play Book)
  11. Di Balik Tirai Aroma Karsa, Dee Lestari
  12. Lightly, Francine Jay
  13. The Book of Ikigai, Ken Mogi
  14. Jeruk Kristal, Maria Antonia Rahartati (kumcer)

Buku yang dibaca bulan Agustus 2020

  1. Sukuh; Misteri Portal Kuno di Gunung Lawu, Rizki Ridyasmara
  2. Komplotan Bawah Tanah, Enid Blyton, (baca ulang)
  3. Lima Sekawan; Di Pulau Harta, Enid Blyton (baca ulang)
  4. Sang Singa, Penyihir, dan Lemari, CS Lewis
  5. Keponakan Penyihir, CS Lewis (baca ulang)
  6. Pangeran Caspian, CS Lewis
  7. Kuda dan Anak Laki-Laki, CS Lewis
  8. Kursi Perak, CS Lewis
  9. Pertempuran Terakhir, CS Lewis (baca ulang)
  10. 13 Treasures, Michelle Harrison (baca ulang)
  11. 13 Curses, Michelle Harrison (baca ulang)

Buku yang dibeli bulan April 2020

  1. Di Balik Tirai Aroma Karsa, Dee Lestari, beli di Mizanstore
  2. Rinduku Sederas Hujan Sore Itu, J.S. Khairen (kumcer), beli di Mizanstore
  3. Amazing Series (Amazing Iman, Amazing Islam, Amazing Doa, dan Amazing Qur’an Stories), beli di Gema Insani (reseller)

Buku yang dibeli bulan Mei 2020

  1. Tenanglah, Masih Ada Allah, Murnisetya, beli di Gema Insani (reseller)
  2. Komik Petualangan Masjid Bersejarah, Fitri Restiana, beli di Gema Insani (reseller)

Buku yang dibeli bulan Juni 2020

  1. Continuum, Ziggy
  2. Woman in Castle, Jessica Shattuck
  3. The Nightingale, Kristin Hannah
  4. Jeruk Kristal, Maria Antonia
Semua buku ini beli di Gramedia.com saat ada diskon 50%, hehehe.

Sisanya, bulan Juli, Agustus, dan mungkin September nggak beli buku karena nggak ada bujetnya. Hahaha. Yah, begitulah, sekarang harus lebih mengencangkan ikat pinggang. Biasanya saya paling lama nggak beli buku dua bulan, tetapi dalam kondisi sekarang mungkin akan bertahan beberapa bulan.

Semua buku yang saya beli selama periode April-Juni dibeli secara daring alias online. Dan selama itu juga saya nggak jalan-jalan ke toko buku, hiks. Mau bagaimana lagi? Jadi, ya sekarang-sekarang ini memang toko buku online yang jadi andalan, sambil menunggu diskonan pula. hehehe.

 Pengalaman Membaca Lima Bulan Terakhir

Mengenai buku-buku yang saya baca selama lima bulan ini, memang ada pasang surut. Sejak bulan Maret, saat saya mulai menulis cerita Pictures of You, jumlah buku yang saya baca mulai berkurang. Memasuki bulan April, makin berkurang. Apalagi saat bulan Mei, cuma dua buku yang saya baca. Itu pun salah satunya adalah buku kutipan (Igauan Kita), bukan novel atau kumcer atau buku nonfiksi panjang.

Masuk bulan Juni, mulai ada kemajuan walau sedikit. Tiga buku dari Adi Wahyu Adji itu ebook gratis yang bisa diunduh di situsnya (sila cek Instagram beliau) dan isinya tidak terlalu tebal. Tetapi, setelah membaca ebook-ebook itu bikin saya semangat membaca lagi.

Pada bulan ini juga, saya mencoba membaca ulang Brida, Cinderella in Paris, dan The Book of Tomorrow yang dulu sempat saya DNF (do not finish), karena merasa ceritanya nggak seru. Apakah setelah dibaca ulang bukunya jadi seru? Enggak juga, sih. Tetapi saya merasakan pengalaman yang berbeda setelah membaca ulang buku-buku tersebut.

Bulan Juli dan Agustus semangat membaca sudah membaik. Mungkin karena Pictures of You sudah kelar pada pertengahan Juni. Jadi, sudah nggak ada beban lagi dan bisa lebih leluasa membaca. Meskipun begitu, pada bulan Agustus, saya sempat agak malas juga membaca buku-buku yang belum dibaca. Makanya di bulan Agustus banyak buku yang dibaca ulang. Terus, rasanya ingin membaca cerita-cerita fantasi.

Kalau melihat tumpukan TBR di rumah, dibilang tinggal sedikit ya enggak juga. Masih ada beberapa buku, terutama buku bantal dan genrenya nonfiksi. Sedangkan membaca buku nonfiksi itu (terutama buku bantal), membutuhkan mood khusus. Dan banyak buku nonfiksi yang saya beli (yang buku bantal itu), memang diniatkan untuk dikoleksi terlebih dahulu. Bacanya boleh kapan-kapan, yang penting punya dulu, hahaha. Oleh karena itu, memasuki bulan September ini, saya mulai merasa kehabisan bahan bacaan, wkwk.

Begitulah kira-kira update kehidupan perbukuan saya selama lima bulan terakhir ini. Banyak buku yang dibaca, tetapi belum ada keinginan untuk meresensi. Mungkin nanti, entah kapan. Yang jelas, untuk kesan setelah membaca buku, saya tetap meng-update di Goodreads. 

Yang mau baca Pictures of You bisa klik link ini ya.


 

 

 

 

Komentar