Penulis : Susanna Clarke
Penerjemah : Femmy Syahrani
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2009
Bermula dari keinginan seorang
penyihir dari kota York, John Segundus, yang berpikir seorang penyihir haruslah
menyihir, bukan hanya mempelajari ilmu sihir dari masa lampau. Di perkumpulan
penyihir York, Mr Segundus mendapat seorang kawan yang setuju akan ide itu. Mr
Honeyfoot namanya. Berdua dengannya, Mr Segundus, pergi ke Yorkshire, menemui
Mr Norrell di Hurtfew Abbey. Konon katanya, Mr Norrell, adalah seorang penyihir
praktis. Bukan penyihir teoretis, seseorang yang hanya mempelajari sihir tanpa
mempraktekkannya.
Mr Norrell sendiri, memang memiliki
cita-cita besar. Dia ingin mengembalikan kejayaan sihir di Inggris, dan
menjadikan sihir dipraktekkan di pemerintahan, untuk membantu menjayakan
bangsa. Hal yang pertama dilakukannya adalah menunjukkan pada anggota
perkumpulan penyihir York, kalau dia adalah seorang penyihir praktis, dan
membuat mereka mengakui kalau mereka bukanlah penyihir.
Setelah melihat praktek sihir yang
dilakukan Mr Norrell, para anggota perkumpulan terpaksa mengganti status
mereka, menjadi bukan lagi penyihir, dan mengakui kemampuan Mr Norrell. Kecuali John Segundus.
Di sisi lain, Mr Norrell, mulai
bergerak untuk mewujudkan impiannya. Langkah pertama yang dilakukannya adalah
meninggalkan York yang muram, menuju kota London yang ramai. Mengikuti berbagai
jamuan dan pesta, berkenalan dengan para pejabat, aristokrat, dan menteri.
Semuanya dia lakukan untuk meyakinkan mereka kalau sihir memiliki banyak
manfaat bagi kejayaan Inggris, terutama di masa perang seperti sekarang.
Namun, itu bukanlah langkah mudah.
Banyak hal yang harus dilakukan Mr Norrell. Salah satunya menyingkirkan
penyihir gadungan bernama Vinculus, yang selama ini begitu terkenal sebagai
penyihir di kota London.
Lalu bagaimana dengan Jonathan
Strange? Siapakah dia?
Hmmm… buku ini sebenernya udah lamaaaa
banget aku liat di rak literatur Inggris di perpus. Sempet aneh juga, di antara
buku-buku tebal berusia tua, terselip novel berbahasa Indonesia terbitan
Gramedia, yang terlihat baru. Awalnya, nggak tertarik sama sekali dengan novel
ini, karena bingung, itu judul apa nama penulisnya sih? Terus, entah kenapa,
ngebayangin kalau ceritanya adalah tentang kisah fantasi aneh yang nggak
menarik.
Eh, tapi di masa-masa terakhir pinjem
buku perpus, nggak sengaja buka-buka halamannya. Setelah dibaca-baca sekilas,
baru ngeh kalau ceritanya berlatar Inggris masa lampau. Dan bahasa terjemahannya
pun bagus. Jadilah pinjem buku ini, dan ternyata ceritanya menarik.
Berlatar Inggris di awal abad ke 19,
di mana –mungkin- kejayaan dan keajaiban sihir mulai memudar di sana. Penuh
dengan cerita, mitos, legenda, dan sejarah yang berkaitan dengan sihir di
Inggris, raja-raja, para penyihir, dan tokoh-tokoh terkenal.
Sayangnya, karena
aku sendiri belum tahu banyak tentang sejarah Inggris, terutama yang berkaitan
dengan sihir, jadi yah, masih mikir-mikir, tokoh-tokoh yang disebutin itu,
beneran ada atau cuma karangan si penulis aja. Tapi kalaupun itu emang beneran,
nggak terlalu heran juga sih. Toh, sampe sekarang pun Inggris terkenal karena
sihirnya, alias Harry Potter, hehehe…
Secara keseluruhan, aku suka cerita
ini. Mungkin karena aku memang suka sejarah dan punya ketertarikan sendiri
dengan Inggris. Sayangnya, meski judul novelnya adalah Jonathan Strange dan Mr
Norrell, tapi cerita tentang Strange baru muncul di akhir-akhir. Membuat aku
sempat bertanya-tanya, apa hubungannya ini semua dengan si Jonathan. Tapi
baiklah, mungkin aku harus bersabar, karena novel ini ada tiga jilid. Dan ini
baru jilid pertama.
Aku juga suka cara penulisnya
menggambarkan sesuatu, terutama tentang kemuraman dan kesuraman Inggris di
musim dingin. Cara mendeskripsikannya bagus. Selain itu, aku juga nemuin
kata-kata –yang sebenernya nggak baru, tapi jarang dipakai- untuk nambah
perbendaharaan kosakata, supaya nggak pakai kata yang itu-itu lagi. Dan
sekaligus belajar juga untuk mendeskripsikan sesuatu.
Baca juga;
1. Jonathan Strange and Mr. Norrell II
2. Jonathan Strange and Mr. Norrell III
Baca juga;
1. Jonathan Strange and Mr. Norrell II
2. Jonathan Strange and Mr. Norrell III
Komentar
Posting Komentar