Persekutuan
Misterius Benedict
Penulis :
Trenton Lee Stewart
Penerjemah :
Maria M. Lubis
Penerbit :
Matahati
Tahun Terbit :
Cetakan ke-4, April 2011
Halaman :
576
Reynard Muldoon, atau biasa dipanggil Reynie,
hanyalah seorang anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan di Kota
Stonetown. Reynie tidak pergi ke sekolah, tapi ia punya pembimbing yang baik
bernama Miss Perumal.
Pada suatu pagi, Miss Perumal menunjukkan sebuah
iklan di koran yang ditujukan untuk anak-anak berbakat yang mencari kesempatan
istimewa. Miss Perumal menganjurkan agar Reynie ikut tes yang dicantumkan di
iklan itu. Reynie sendiri memang diam-diam menginginkannya. Ia ingin sesuatu
yang istimewa dibandingkan kehidupannya di panti asuhan.
Ada begitu banyak anak lain yang juga menginginkan
kesempatan istimewa itu. Sayangnya, dari sekian ratus anak yang ikut tes, hanya
ada empat orang yang berhasil melalui tes yang rumit dan bertahap itu. Salah
satunya adalah Reynie, tiga lainnya adalah Kate Wetherall, George ‘Sticky’
Washington, dan Constance Contraire.
Setelah lolos, mereka berempat bertemu dengan orang
yang memprakarasai tes tersebut, Mr Benedict. Mr Benedict mencari anak-anak
berbakat untuk membantunya menjalankan sebuah rencana, yaitu menyelamatkan dunia
dari para Penyampai Pesan yang secara diam-diam menyiarkan pesan-pesan rahasia
mereka melalui siaran radio dan televisi.
Pesan-pesan itu diproduksi di Learning Institute of
Very Enlightened (LIVE) milik Mr.
Curtain. Itulah sebabnya Mr. Benedict mencari anak-anak berbakat. Karena hanya
anak-anak berbakatlah yang bisa bersekolah di Institut itu. Di sana, mereka
menjadi murid sekaligus mata-mata bagi
Mr. Benedict untuk menyampaikan sampai sejauh mana pesan-pesan itu dihasilkan.
Mampukah Reynie, Kate, Sticky, dan Constance menghalangi niat Mr. Curtain yang
ingin mengacaukan dunia lewat pesan-pesan rahasianya?
Sebagai sebuah cerita petualangan, novel ini cukup
seru. Tapi sepertinya untuk anak-anak, ceritanya lumayan panjang, dan butuh
sedikit kesabaran untuk menyelesaikannya. Pada awalnya, sempat putus asa dan
malas untuk membaca. Namun, ketika usaha Reynie dan kawan-kawan sudah mulai
masuk tahap menegangkan, sulit untuk melepaskan buku ini.
Awalnya aku kurang mengerti tentang penyampai pesan
dan pesan-pesan rahasia yang dimaksud di cerita ini dan apa yang sebenarnya
diperujuangkan Reynie. Baru paham setelah membaca lebih dari setengah isi buku.
Syukurlah, bahasa terjemahannya baik, sehingga memudahkan mengikuti jalan cerita
Persekutuan Benedict ini.
Keempat tokoh utama juga memiliki keunikan
masing-masing yang membuatku merasa senang membacanya. Ada Reynie yang pandai
menebak teka-teki, Sticky yang begitu cepat menghafal apapun yang dilihatnya,
Kate yang sangat lihai bergerak dan menggunakan alat-alat, dan Constance yang
pemarah dan susah dikendalikan.
Nah, bagaimana petualangan mereka di Institut
sebagai mata-mata Mr Benedict? Yang jelas, ceritanya seru dan menegangkan, dan
setelah selesai membaca buku pertamanya, aku tidak sabar untuk membaca dua
kisah selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar