Penulis :
Bianca Turetsky
Penerjemah :
Mery Riansyah
Penyunting :
Inez Chrstyastuti Hapsari
Penerbit :
Bentang
Tahun Terbit :
Cetakan Pertama, September 2013
Louise Lambert hanyalah seorang gadis kelas tujuh
yang biasa, dengan penampilan yang tidak terlalu menarik. Namun, tidak seperti
gadis seumurannya, Louise sangat tergila-gila pada vintage fashion. Ia
mengumpulkan catalog, foto-foto, dan artikel khusus bertema vintage. Dinding
dan cermin di kamarnya penuh foto-foto bertema busana vintage.
Suatu hari, Louise menemukan sebuah undangan vintage
sale. Tentu saja Louise senang sekali mendapat undangan tersebut. Apalagi
sebentar lagi aka nada pesta dansa di sekolahnya. Dia berharap akan menemukan
gaun yang bagus dan cocok untuknya di vintage sale itu.
Louise tak lupa mengajak Brooke, teman karibnya
untuk ikut datang ke vintage sale. Meskipun Brooke lebih suka modern fashion
dan membeli gaunnya di mall, ia mengiyakan ajakan sahabatnya itu.
Saat Louise tiba vintage sale tersebut, tidak ada
pembeli lain selain dirinya yang datang. ia juga disambut oleh dua orang wanita
bernama Marla dan Glenda. Keduanya tampak agak aneh dan memaksa Louise dan
Brooke memakan masakan mereka.
Saat mencari-cari gaun vintage yang pas untuknya,
Louise menemukan sebuah gaun pink yang begitu cantik. Dari labelnya, Louise
mengenali bahwa gaun itu rancangan Lucile, perancang busana vintage favoritnya.
Langsung jatuh hati pada gaun tersebut, Louise memaksa Marla dan Glenda agar ia
diizinkan mencoba memakai gaun itu.
Kondisi gaun itu memang sudah tidak terlalu bagus,
dan aroma gaunnya agak asin seperti air laut. Namun itu tidak menyurutkan
keinginan louise untuk memakainya.
Lalu sesuatu yang aneh pun terjadi. louise merasa
kepalanya pening dan berputar-putar. Lalu segalanya menjadi gelap. Ketika
terbangung, dia dipanggil Miss Baxter. Seorang wanita muda cantik, aktris
terkenal, dan sedang berlayar di atas kapal Titanic!
Sejak pertama kali tahu Penerbit Bentang menerbitkan
seri Time Traveling Fashionista, aku langsung berharap bisa membaca bukunya.
Kedengarannya menarik, gabungan tema fashion dan time-travel. Makanya aku
seneng banget waktu melihat buku ini ada di jejeran rak buku diskon di TM
Bookstore (anaknya mental diskonan).
Jadi, inti ceritanya adalah petualangan Louise di
kapal Titanic sebagai seorang Alice Baxter yang cantik dan terkenal. Di kapal
itu, dia bertemu dengan orang-orang penting, salah satunya adalah perancang
busana favoritnya Lucile.
Membaca buku ini membuatku merasa ingin seperti
Louise. Bukan terjebak di kapal Titanic-nya (meskipun kalau kejadian, dan aku
bisa kembali ke masaku sebelum kapal itu tenggelam, aku nggak akan nolak), tapi
kesukaannya terhadap vintage fashion. Sepertinya seru memiliki sesuatu yang
amat disukai, apalagi jika itu berhubungan dengan vintage.
Aku sendiri sangat menyukai tema sejarah atau
vintage. Tapi tidak terlalu mendalaminya dan tidak akan menolak kalau
menemukan buku atau sesuatu yang bernuansa jadul. Nah, membaca kisah Louise
membuat aku tertarik untuk mengenal lebih dalam vintage fashion.
Salah satu hal menarik dari buku ini adalah
ilustrasinya. Si penulis ternyata seorang fashion illustrator dan ilustrasi di
dalam buku merupakan karyanya sendiri. Aku juga suka dengan quotes yang ada di
tiap awal bagian.
Salah satu yang agak mengganjal di buku ini hanyalah bahasa terjemahannya. Biasanya aku membaca buku terjemahan dengan gaya bahasa Indonesia yang cukup baku. Jarang yang menggunakan bahasa slang seperti ‘nggak, banget, kayaknya,’ dan saat menemukan kata-kata seperti itu, rasanya janggal. Mungkin karena buku ini untuk remaja, maka gaya bahasanya pun disesuaikan.
Selain itu, buku ini cukup menarik untuk dijadikan
bacaan selingan atau bacaan ringan. Apalagi bukunya juga nggak terlalu tebal.
Dan ilustrasi di dalamnya akan memanjakan mata kamu, terlebih yang tertarik
dengan vintage fashion.
Salah satu ilustrasi gaun |
salah satu quote yang ada di buku |
Komentar
Posting Komentar