Penulis: Urfa Qurrata Ainy
Penyunting: A K
Penerbit: CV. IDS
Tahun Terbit: 2017
Halaman: 228
ISBN: 978-602-72395-6-2
Mendengar Nyanyian Sunyi adalah sebuah buku nonfiksi tentang
introvert. Cara berpikirnya, kesukaannya, hal-hal yang sering terjadi pada
dirinya. Namun, jangan kira buku ini adalah buku nonfiksi penuh teori ala-ala
buku teks. Bukan, buku ini lebih seperti kumpulan opini dari penulis tentang
introvert yang ditunjang oleh teori-teori psikologi.
Di awal, buku ini lebih dulu menjelaskan tentang apa sih
introvert itu, dan apa bedanya dengan ekstrovert. Berdasarkan tipe kepribadian
MBTI (Myers-Briggs Type Indicator), introvert adalah orang yang memiliki
kepribadian perenung, pemikir, merasa nyaman sendirian, suka mengerjakan
hal-hal sendirian, mengenal akrab dengan lebih sedikit orang. Kurang lebih,
secara umum seperti itulah karakter introvert. Sayangnya, banyak yang
mengsalahartikan kepribadian introvert ini dengan kepribadian yang kurang baik,
seperti pemalu, antisocial, tidak mau bergaul dengan sekitar dan sejenisnya.
Padahal introvert tidaklah seperti itu.
Setelah penjelasan singkat tentang apa itu introvert dan
ekstrovert, barulah penulis mengulas dengan lebih rinci, seperti apa sih
kepribadian introvert itu. benarkah dia antisocial? Benarkah dia hanya punya
teman sedikit? Benarkah dia selalu gugup tampil di depan umum? Benarkah dia
tidak suka bertemu dengan orang asing? Dan yang lebih penting, jika semua itu
benar, apakah itu sebuah kesalahan?
Buku ini sangat pas untuk dibaca baik oleh para introvert
maupun ekstrovert, terutama yang tidak terlalu suka dengan penjabaran yang
berat-berat seperti di buku teks. Secara sederhana dan dekat dengan kehidupan
sehari-hari, penulis menyampaikan kegelisahan dan keinginan seorang introvert.
Bagi para introvert yang membaca buku ini, pastilah lansung
merasa bahwa ia tidak sendirian di muka bumi. Ada introvert-introvert lain
(meski tak pasti jumlahnya berapa) yang juga merasakan apa yang dia rasakan,
mengalami apa yang dia alami. Dan semoga buku ini juga dibaca para ekstrovert
agar dapat saling memahami kepribadian masing-masing.
Pada akhirnya, tidak ada yang lebih unggul antara introvert
dan ekstrovert. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat
saling melengkapi. Tinggal bagaimana cara kita memandang dan memahaminya.
Saya rasa, kita semua butuh mengetahui tipikal introvert dan
ekstrovert ini agar dapat mengurangi prasangka-prasangka dan perselisihan yang
mungkin saja tidak perlu terjadi. Sebuah buku sederhana yang sangat layak untuk
dibaca.
Oiya, buku ini sepertinya tidak dijual secara bebas di toko
buku. Saya memesan langsung dari penulisnya. Bagi yang tertarik ingin
membacanya juga, bisa berkunjung ke Tumblr-nya: urfa-qurrota-ainy.tumblr.com
atau Instagram @urfaqurrotaainy.
--------------------------------------------------------
Mencari buku-buku berkualitas? Silakan klik Satriabaca.
--------------------------------------------------------
Mencari buku-buku berkualitas? Silakan klik Satriabaca.
Komentar
Posting Komentar