5 Buku Romance yang Menarik untuk Dibaca Pertengahan Tahun Ini

Assalamualaikum, apa kabar?

Setelah lama nggak posting selain resensi buku, kali ini saya mau sharing buku-buku romance yang (entah kenapa) ingin saya baca pertengahan tahun ini. Lebih tepatnya, mungkin setelah Lebaran kali ya. Meskipun bukan buku-buku romance yang bikin kipas-kipas, tetapi sayang aja kalau baca novel bulan puasa.

Kelima buku ini bukan buku baru, tetapi saya baru tahu. Saat membaca judul dan sinopsis-sinopsis mereka di Goodreads, kelima buku ini bikin saya tertarik ingin baca. Berikut judul-judulnya.

1. Swapping Lives, Jane Green


Saya pernah membaca buku Jane Green yang berjudul Beach House. Ceritanya seru, cara beceritanya juga menarik dan tidak membosankan. Saat saya melihat-lihat karya Jane Green lainnya, saya tertarik dengan Swapping Lives.

Sejelas judulnya, Swapping Lives bercerita tentang dua perempuan yang bertukar kehidupan. (Bukan secara gaib seperti tertukar jiwa atau semacamnya ya). Yang satu, perempuan single di London, cantik, direktur majalah fashion, memiliki segala yang pernah dia inginkan kecuali pasangan dan keluarga sendiri. Yang lain lagi, seorang ibu beranak tiga, memiliki rumah paling indah dan mewah di kota, memiliki suami kaya raya dan terhormat, namun merindukan masa mudanya yang penuh perjuangan dan kesederhanaan.

Seperti apa jadinya jika mereka bertukar kehidupan? Hmm… penasaran saya. Premisnya mirip-mirip film The Holiday, tetapi yang satu kan sudah menikah. Jadi, seperti apa ya?

Oiya, di UK novel ini berjudul Life Swap dan sudah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh Gramedia Pustaka Utama dengan judul "Bertukar Peran".


2. 84, Charing Cross Road, Helene Hanff

Buku ini berbentuk kumpulan surat menyurat yang dilakukan oleh Helene Hanff dan Frank Doel, petugas toko buku di Marks & Co. Awal-awal surat menyurat sih tentang buku-buku pesanan Miss Hanff. Entah semakin ke belakang apa yang terjadi (saya kan belum baca).

Buku ini mengingatkan saya pada buku Guernsey Literary and Potato Piel Society yang berbentuk surat menyurat juga atau buku-bukunya Jean Webster, Daddy Long Legs dan Dear Enemy. Dari tiga buku ini, semuanya saya suka. Saya juga suka dengan format surat-menyurat yang digunakan. Dan karena banya resensi yang mengatakan buku 84 Charing Cross Road bagus, saya pikir saya akan menyukainya pula.

Omong-omong, buku ini ternyata pernah difilmkan, lho.


3. Love the One You’re With, Emily Griffin

Buku ini sih yang paling bikin penasaran. Bercerita tentang seorang perempuan bersuami yang secara sadar mencintai suaminya, tetapi masih belum bisa melupakan seseorang yang pernah spesial di hatinya.

Dari judulnya saja sudah terdengar ‘menyuruh’, ya. Kalau anak zaman now, mungkin mengistilahkannya dengan gagal move on, kalau anak yang lebih tua lagi, mungkin bilangnya CLBK. Yang jelas, tema seperti ini selalu menarik untuk diangkat dan lumayan bikin penasaran. Siapakah yang akhirnya dipilih oleh tokoh utama kita?

Buku ini juga sudah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dengan judul Cintai Dia yang Bersamamu.

4. Eleanor and Park, Rainbow Rowell


Kalau buku ini, murni karena masih penasaran dengan karya Rainbow Rowell selain Fangirl dan Landline. Selain itu, latar waktu era 80an dan musik-musiknya bikin buku ini makin menarik di mata saya.

5. The History of Love, Nicole Krauss

Don't know much about this book, hanya karena melihat foto-foto buku ini di tumblr terus jadi penasaran. Lihat sinopsisnya di Goodreads juga lumayan bikin penasaran.

Komentar