Timbunan Bulan Juni 2018

Assalamualaikum, apa kabar?

Tidak terasa hampir satu bulan tidak memposting apa-apa di blog ini. Sebenarnya ada beberapa buku yang telah dibaca dan siap untuk ditulis resensinya. Hanya saja, seperti biasa, menunda-nunda terasa menyenangkan untuk dilakukan, hehehe. Kebiasaan yang sangat tidak patut untuk ditiru.

Daripada bulan Juni sepi-sepi saja, lebih baik saya pamer timbunan yang bertambah sejak awal tahun hingga pertengahan tahun ini. Sepertinya sih tidak semua buku saya foto di sini, karena saya juga lupa buku mana yang saya beli di tahun ini dan buku yang saya beli di tahun kemarin, hehehe.

Timbunan dari Islamic Book Fair 2018


Ini buku-buku yang saya beli di IBF Jakarta Mei lalu, minus Tetralogi terakhir Seri Muhammad karya Tasaro GK (karena malas ambil bukunya, berat).

Tiga buku pertama sudah dibaca dan sudah diposting resensinya. (Jadi, bukan timbunan lagi, deh!). Ada Winnie-the-Pooh, The House at Pooh Corner, dan Super Diary 2

Sementara itu, masih ada Positive Parenting dan Al-Fatih vs Dracula 3 yang belum kesentuh sama sekali. Tahun ini saya akhirnya mengoleksi Komik Al-Fatih vs Dracula. Yang pertama dan kedua juga sudah ada, tetapi belum dibaca juga. Mungkin nanti ya, masuk ke timbunan dulu.

Timbunan dari Belanja Online







Masih inget Harbolnas Gramedia.com yang diskon 50% dan free ongkir itu? Yang buku-bukunya banyak telat datang dan banyak juga yang batal dikirim karena nggak ada stok dan akhirnya harus refund? 

Saya termasuk salah satu yang ikutan Harbolnas Gramedia.com yang berlangsung di sekitar akhir tahun (saking lamanya sampai lupa bulan apa dan tanggal berapa). Saya pesan tiga buku dan akhirnya yang datang hanya dua, Teka-Teki Terakhir dan The Little Paris Bookshop. Yowislah, nasib.

Belum kapok ikutan diskon-diskonan, saya juga beli buku dari Grobmart.com saat ada promo Berkah Ramadhan. Semua buku yang saya pesan berstatus “Stok Tersedia” di website mereka. Tetapi setelah melakukan pembayaran dan konfirmasi, ternyata semua buku saya statusnya “Di Gudang Penerbit”. Saking penasarannya, saya coba cek lagi di website Grobmart, ternyata masih sama. Semua buku saya statusnya “Stok Tersedia”.

Jujur saja, sebenarnya saya nggak terlalu mengerti dengan status buku di toko buku online. Setahu saya kalau statusnya “Stok Tersedia” mereka memang punya stok buku tersebut, sedangkan jika statusnya di “Gudang Penerbit” berarti mereka mesti mengambil ke penerbit yang bersangkutan. (Boleh dikoreksi jika saya salah) (Lha, kenapa saya malah curhat?)

Intinya, sih, dari lima buku yang saya pesan, hanya tiga yang bisa terkirim. Karena dua buku lainnya tidak tersedia. Ya sudahlah, mungkin memang belum rezeki. 

Saya menulis ini tanpa bermaksud menyinggung toko buku online yang bersangkutan, hanya curcol tentang pengalaman saya berbelanja buku online. (Mungkin kapan-kapan saya mau bahas pengalaman belanja buku online di beberapa toko buku/market place yang pernah saya coba)

Jadi, dari Grobmart saya berhasil beli buku Di Tanah Lada, Touche, dan Touche; Alchemist, yang juga telah masuk ke daftar timbunan. Dan ada Lovely Heist yang saya ikuti PO-nya. Sayang, meski ikutan PO tapi nggak dapet kartu pembatas buku. Lagi-lagi, nasiib. Lovely Heist sudah dibaca, tinggal nulis resensinya aja, hehehe.

Timbunan dari Diskon Murah Meriah di Gramedia Depok (lantai bawah)




Waktu libur Lebaran kemarin, saya sempat bertandang ke Gramedia Depok dan melihat ada jejeran buku diskon di lantai bawah. Saya memutuskan membeli Happiness, Maurice LeBlanc; The Blonde Lady, Above the Stars, People of the Book, The Man from Archangel, dan Remedy (yang terakhir pilihan suami saya, sih, dan yang pertama kali saya baca, hehehe). 

Terakhir, ini foto timbunan lainnya yang belum juga saya baca. (Sebenarnya masih banyak sih di rak dan di rumah orang tua saya, cuma sengaja saya nggak ambil foto karena males dan biar terkesan timbunannya sedikit, hehehe).


Lalu, apa yang harus dilakukan dengan timbunan-timbunan ini?

Ya, insya Allah secepatnya dibaca satu-satu. Mudah-mudahan bisa saya baca semua sebelum tahun 2018 berakhir. Bagaimana dengan kamu? Apakah timbunan makin banyak atau semakin berkurang di pertengahan tahun ini?

Komentar