#GIRLBOSS; Dari Penjual Online Kecil-Kecilan hingga Memimpin Perusahaan


Penulis: Sophia Amoruso
Penerbit: Penguin Random House UK
Tahun terbit: 2015
Halaman: 241
ISBN: 978-0-241-21793-1



"In the space of ten years, Sophia Amoruso has gone from high-school dropout to founder and Executive Chairman of Nasty Gal, one of the fastest-growing retailers in the world. 

Sophia’s never been a typical executive or a typical anything, and she’s written #GIRLBOSS for other girls like her; outsider (and insiders) seeking a unique path to success."

My Review

#GIRLBOSS adalah buku autobiografi pertama yang saya baca. Buku ini menceritakan kisah hidup Sophia Amoruso, sejak anak-anak sampai menjadi pemimpin di perusahaan Nasty Gal. Bukan seperti buku autobiografi biasa yang ceritanya dirunut sejak lahir hingga si penulis mencapai kesuksesan, pembahasan buku ini disusun berdasarkan penjelasan Sophia tentang konsep #GIRLBOSS dan memasukkan kisah nyata hidupnya ke dalam pembahasan itu, untuk menjadi pelajaran yang tak semuanya perlu dicontoh. Karena jika dipikir-pikir memang Nasty Gal mungkin tidak akan berdiri, istilah #GIRLBOSS mungkin tidak akan ditemukan, jika kehidupan Sophia seperti kehidupan orang-orang kebanyakan. Menjalani sekolah, kuliah, lalu bekerja dan mendirikan perusahaan.

Sophia menceritakan awal mula ia mendirikan Nasty Gal. dari penyakit hernia yang membutuhkan pengobatan, ia menjadi penjaga lobi di sebuah sekolah seni. Karena pekerjaan itu cukup mudah dan menyisakan banyak waktu luang, ia ‘iseng’ bermain di internet, memiliki akun MySpace hingga akhirnya mencoba berjualan baju-baju vintage di eBay. 

Kalau baca cerita awal Sophia, sebenarnya tidak jauh beda dengan kisah-kisah penjual online shop zaman sekarang. Mencari-cari baju bekas yang masih bagus di pasar loak, ‘memoles’ baju bekas itu, memfoto dan mengunggahnya ke eBay lalu menemukan pembeli. Kedengarannya memang mudah, tetapi jika ingin mencapai kesuksesan yang Sophia rasakan saat ini, tentu saja berjualannya tidak dengan cara yang biasa-biasa saja. Harus serius dan menomorsatukan pelanggan.

Dari yang awalny sendirian berjualan baju, lalu menggaet teman perempuan, lalu menggaet model, kemudian pindah ke tempat yang lebih baik, terus, terus, terus, dan terus sehingga akhirnya Nasty Gal menjadi salah satu perusahaan besar yang diincar oleh para investor.

Sophia menceritakan semua proses itu dengan jujur, banyak wejangan pula yang dia sematkan dalam ceritanya. Ada beberapa kisah yang dia tidak dengan bangga menceritakannya, seperti saat ia mencari uang dengan mengutil di toko, tetapi Sophia menyadari hal buruk itulah yang membawanya sampai ke posisi sekarang. Bukan berarti harus menjadi pengutil dulu untuk menjadi pemimpin perusahaan, tetapi Sophia ingin menunjukkan kalau dia menjadi pemimpin Nasty Gal bukan karena kebetulan semata.

Di dalam buku ini banyak sekali pesan yang dituangkan Sophia dan saya rasa sangat bagus dibaca oleh para perempuan yang ingin memulai bisnis, proyek, atau apa pun yang mereka sukai untuk menjalani hidup yang bukan sekadar hidup. Isi buku ini tidak hanya tentang memulai bisnis, tetapi juga ada tentang bagaimana seharusnya persiapan yang kamu lakukan saat wawancara kerja, kehidupan di tempat kerja, dan terutama, tentang kehidupan yang sebenarnya.

Buku ini juga mengangkat tentang pendidikan bahwa tidak semua orang cocok dengan gaya pendidikan formal, tetapi bukan berarti orang itu jadi tidak belajar. Sophia mengaku dia tidak pernah kuliah di universitas mana pun, tetapi ia banyak belajar dari berbagai pekerjaan yang dia lakoni sejak masih anak-anak.

Saya menilai buku ini sebagai autobiografi, tetapi bisa juga dianggap sebagai buku self-help, buku how-to, apa pun itu, saya merasa bersyukur karena telah membacanya dan mendapat pelajaran yang berharga dari kisah hidup seseorang.

Oiya, banyak sekali kutipan yang bagus di buku ini. Beberapa saya buat desainnya.







 

Komentar