Penulis: Retno Hening Palupi
Editor: Tesara Rafiantika
Penerbit: Gagas Media
Tahun terbit: Cetakan pertama, 2017. Cetakan ketujuh, 2017.
Halaman: 202
ISBN: 978-979-780-886-0
Sekitar 2-3 tahun lalu, Kirana adalah salah satu anak yang
sangat terkenal di Instagram. Selebgram, istilahnya. Sekarang pun mungkin
masih terkenal, walaupun sejak awal saya tidak mengikuti akun Instagram ibuknya,
@retnohening.
Saya tahu Kirana dan instagram ibunya karena teman saya,
Mbak Dwi, dulu sering lihat video-video lucu Kirana. Saya ikut lihat dan ikut
terhibur dengan tingkah laku Kirana yang menggemaskan. Kadang-kadang, saat
waktu luang, saya ikut stalking Instagram ibuknya Kirana untuk melihat
kelucuan-kelucuan Kirana.
Tentu banyak yang bertanya-tanya, bagaimana cara mendidik
dan mengasuh Kirana hingga menjadi anak yang begitu pintar, lucu, penurut, dan mudah
berempati, bahkan di usianya yang masih sangat kecil. Sampai buku ini dibuat,
usia Kirana tidak lebih dari tiga tahun. Kemudian, terdengar kabar bahwa ibuk
Kirana menulis buku dan munculah Happy Little Soul yang dinanti-nanti ribuan
orang.
Saya tidak ikut gegap gempita pre-order bukunya atau
langsung berlari ke toko buku saat Happy Little Soul terbit. Saya mengintip
Happy Little Soul punya Mbak Dwi dulu sebelum akhirnya membeli buku ini. Saya
beli buku ini awal tahun 2018 dan sudah cetakan ketujuh. Entah sekarang masih
cetak ulang atau tidak. Yang jelas, setelah membaca buku ini saya tahu mengapa
buku ini laris manis, selain karena Kirana yang sudah lebih dulu terkenal.
Pertama, membaca buku ini seperti mendengar Ibuk Retno
Hening bercerita. Mengalir begitu saja dan tidak membosankan. Jangan bayangkan
buku nonfiksi dengan tema-tema berat. Membaca buku ini seperti mendengar Ibuk
Retno sedang cerita tentang Kirana tetapi dalam bentuk tulisan.
Kedua, kertas penuh warna dan dilengkapi ilustrasi-ilustrasi
lucu. Bagi yang tidak terlalu suka membaca buku penuh teks, desain dan
tata letak Happy Little Soul sangat menarik dan membantu menghilangkan bosan.
Bagi saya yang merasa baik-baik saja membaca buku penuh teks, membaca buku
penuh warna seperti ini juga cukup menghibur.
Ketiga, buku ini dilengkapi tips-tips pengasuhan anak,
bahkan cara membuat mainan dan resep rumahan yang bisa dibuat bersama anak.
lengkap banget.
Di dalam buku Happy Little Soul, ibuk Retno berbagi cerita
mulai dari awal kehamilan sebelum Kirana, saat hamil Kirana, sampai Kirana
tumbuh dari bayi hingga usia tiga tahun. Ibuk Retno juga bercerita tentang
sakit kulit yang diderita Kirana, bagaimana menghadapi Kirana yang sering rewel
dan jam tidurnya tak tentu karena sakit tersebut, tentang menanggapi
omongan-omongan yang pernah disampaikan kepadanya tentang dia atau Kirana.
Ibuk Retno secara terbuka mengatakan kalau dia bukan ibu
yang sempurna untuk Kirana. Dia juga pernah marah, pernah kesal, pernah merasa
capek mengurus Kirana. Beliau juga pernah menangis saat ada yang mengomentari
Kirana macam-macam. Tetapi, beliau terus berusaha, terus belajar, dan
memperbaiki diri sambil meyakini kalau ia bisa mengasuh Kirana dengan baik.
Hasilnya? Bisa lihat sendiri.
Begitu pun Kirana, bukan selalu menjadi anak yang manis,
lucu, dan ceria seperti di Instagram. Adakala Kirana rewel, ngambek, susah
dikasih tahu, menolak diajari sesuatu. Namun, Ibuk Retno tidak serta merta menyalahkan
Kirana atau menganggap Kirana anak yang nakal. Ibuk Retno menganggap itu adalah
sebuah proses belajar yang perlu dilalui dan ditemani orangtua dengan penuh
cinta.
Walaupun dengan gaya bercerita, banyak sekali ilmu parenting
yang terdapat dalam buku ini. Dan ilmu tersebut malah terasa ‘membumi’ bukan
terasa textbook karena berdasarkan pengalaman pribadi seseorang. Pokoknya,
terasa dekat banget dengan kehidupan sehari-hari dan lebih terasa nyata untuk
dipraktikkan.
Buku ini cocok banget untuk ibu-ibu yang merasa sendirian
menghadapi rumitnya mengurus dan mengasuh bayi, tetapi sangat ingin anaknya
menjadi anak yang riang gembira, baik hati, dan pintar.
Komentar
Posting Komentar