Assalamualaikum, apa kabar?
Setelah minggu lalu posting 10 Buku Terbaik Tahun 2019, kali ini saya akan berbagi daftar timbunan dan wishlist yang tentu saja tak kunjung habis, hahaha.
Baiklah, ini dia TBR alias To Be Read alias timbunan yang akan saya baca tahun 2020.
Kategori Nonfiksi
Sejarah Umat Islam karya Buya Hamka
Dari Perbendaharaan Lama karya Buya
Dari Puncak Baghdad karya Tamim Anshary
Perang Salib karya Karen Amstrong
Berjuanglah, Masalah Pasti Usai karya Aidh al-Qarni
Kembali ke Islam karya Aidh al-Qarni
Inspring Mom and Dad
The Danish Way of Parenting
Positive Parenting karya M. Fauzil Adhim
Mendidik Generasi Rabbani
Kategori Fiksi
Tetralogi Muhammad karya Tasaro GK (dua buku pertama baca ulang)
Patah Hati di Tanah Suci karya Tasaro GK
All the Bright Places karya Jennifer Niven
Reem karya Sinta Yudisia (sudah dibaca)
Polaris Fukuoka karya Sinta Yudisia (sudah dibaca)
Kemolekan Landak karya Muriel Barbery (sedang dibaca)
Harry Potter #3, #4, #5, karya J.K. Rowling
Curiosity House #1 dan #2 karya Lauren Oliver dan H.C. Chester
Sedikit, ya? Kalau ditotal ada sekitar 20an buku, tetapi untuk buku kategori nonfiksi sejarah, itu tebal-tebal banget. Kategori buku bantal lah. Jadi, ya sebenarnya banyak juga.
Oiya, untuk buku Sinta Yudisia, alhamdulillah sudah dibaca awal Januari. Jadi, sudah berkurang lagi, ya, TBR-nya, wkwk.
Lanjut ke wishlist. Selain TBR, wishlist adalah sesuatu yang kekal alias tak kunjung selesai. Selalu ada buku baru yang ingin dibaca dan dimiliki. Tetapi, itu semua tak berbanding lurus dengan keberadaan uang di dompet, jadi terciptalah wishlist yang panjangnya bak sungai Amazon. (Lebay!).
Sebenarnya wishlist asli yang saya punya itu banyak banget, tetapi setiap tahun saya selalu membuat wishlist prioritas, buku-buku apa yang ingin didahulukan dibeli agar lebih fokus dan meminimalisasi timbunan yang semakin menggunung karena buku yang sudah dibeli memang akan segera dibaca. Yah, walaupun kenyataannya kadang tidak seperti itu juga, sih, yang penting kan sudah usaha. :D
1. A Dash of Magic (Bliss #2) dan Bitesized Magic (Bliss #3) by Kathryn Littlewood
Saya punya buku pertamanya sudah lamaaa sekali. Saya beli saat awal-awal terbit, murni karena penasaran dengan deskripsinya dan suka dengan pinggiran kertasnya yang berwarna biru metalik. Kemudian, awal tahun ini saya dapat voucher Mizan, niatnya ingin membeli semua buku lanjutannya (2-5), tetapi cuma dapat buku 4 dan 5 karena buku 2 dan 3 sudah habis. Nasib.
Seri Bliss saya taruh di urutan awal karena saya pengen banget buku ini segera lengkap. Kalau sudah lengkap, saya mau membaca ulang dari seri pertama, terus berurutan hingga seri kelima.
2. Misteri Soliter by Jostein Gaarder
Buku ini sudah susah dicari. Sepertinya, stoknya memang sudah habis dan belum dicetak ulang oleh Mizan. Saya menemukan beberapa eksemplar Misteri Soliter di TM Bookstore (tinggal dua kalau nggak salah), tetapi kondisinya kurang bagus, jadi nggak jadi beli.
Saya agak menyesal sih, tidak langsung membeli waktu buku ini masih banyak beredar di pasaran, dan sempat diskon gede pula. Mudah-mudahan saja buku ini segera dicetul karena saya mau koleksi buku-bukunya Jostein Gaarder.
3. House of Tales by Jostein Gaarder
Masih dari penulis Norwegia favorit saya, House of Tales adalah buku terbaru Gaarder yang diterbitkan Mizan. Kalau dari deskripsinya sih menarik dan mudah-mudahan tahun ini saya bisa memiliki buku ini pula, barengan dengan Misteri Soliter.
4. Di Balik Tirai Aroma Karsa by Dewi ‘Dee’ Lestari
Setelah terkagum-kagum dengan novelnya, saya ingin sekali tahu bagaimana Dee menulis Aroma Karsa melalui buku ini.
5. Marketing 4.0 by Hermawan Kartajaya
Tahun 2019 adalah tahun yang penuh pembelajaran tentang ilmu finansial dan marketing bagi saya. rasanya, masih banyak banget ilmu marketing yang harus saya pelajari. Buku ini menjadi salah satu buku tentang marketing yang ingin sekali saya baca. Kalau ada yang punya rekomendasi tentang buku-buku marketing bagus lainnya, boleh ya tulis di komentar. karena saya masih awam untuk buku-buku seperti ini.
6. Harry Potter and the Half Blood Prince by J.K. Rowling
Tahun 2019 saya dapat dua buku Harry Potter secara ‘serendipity’ alias nggak sengaja nyari malah ketemu. Saya memang bertekad untuk mengoleksi seri Harry Potter dengan cover edisi lama dan nggak nyangka, dari tujuh buku saya sudah punya lima. Tinggal buku pertama dan buku keenam.
Buku pertama saya sudah baca punya teman dan rasanya sudah menyerah duluan untuk mencarinya karena (katanya sih) susah banget ditemukan lagi. dank arena sudah baca juga, saya tidak terlalu fokus untuk mencari buku pertama, melainkan buku keenam saja
Tahun 2020, mudah-mudahan saya berjodoh dengan Harry Potter and Half Blood Prince cetakan lama dan bisa membaca sisa seri Harry Potter yang belum saya baca.
7. Ini Dia si Paling Badung dan Si Badung Jadi Pengawas by Enid Blyton
Ini pun masuk wishlist karena saya beli dua seri lainnya (cetakan tahun 80an) di Pasar Kenari dan jadi ingin melengkapi seri Si Badung versi cover lama, biar pas aja gitu. sebenarnya seri si Badung nih sudah jadi wishlist dari kapan tau, ya, tetapi belum kesampaian, makanya saya masukin lagi tahun ini biar fokus nyari dua sisanya.
8. The Storied Life of A.J. Fikry by Gabrielle Zevin
Buku tentang buku dan pecinta buku yang wajib dibaca para pecinta buku. Sudah lama juga ingin baca dan punya buku ini. waktu berkunjung ke Perpustakaan UI, saya sempat membaca beberapa halaman awal The Storied Life of A.J. Fikry dan semakin yakin untuk membaca dan memiliki buku ini tahun 2020.
9. Sembilu dan Shirath by Tasaro GK
Saya tahu buku ini karena bergabung di grup yang diasuh langsung oleh Abah Tasaro. Belum tahu terbitnya kapan, tetapi teasernya sudah ada di Instagram penerbitnya. Dan karena saya penggemar berat tulisan Abah Tasaro, jadi saya masukkanlah dua buku ini ke dalam wishlist tahun 2020. Mudah-mudahan tercapai.
10. Orang-Orang Biasa by Andrea Hirata
Sudah lama sekali rasanya setelah terakhir kali membaca karya Pakcik Andrea Hirata, yaitu Tetralogi Laskar Pelangi.
Setelah Laskar Pelangi, saya memang belum tertarik lagi membaca karya Andrea Hirata lainnya. Tetapi, setelah membaca beberapa komentar tentang Orang-Orang Biasa, saya jadi penasaran. Banyak yang bilang bagus, tetapi ada satu yang bilang biasa aja, bahkan memberi bintang satu (atau dua, yah?) di Goodreads.
11. Kembara Rindu atau Bumi Cinta by Habiburrahman el-Shirazy
Saya juga sudah lama sekali tidak membaca karya-karya Kang Abik lagi. Waktu SMP, say abaca Ayat-Ayat Cinta (jauh sebelum buku itu ngehits dan diangkat jadi film) dan Pudarnya Pesona Cleopatra.
Kemudian, waktu SMA saya baca Ketika Cinta Bertasbih, Di Atas Sajadah Cinta, dan Cinta Suci Zahrana (kali ini setelah menonton film-filmnya).
Untuk karya-karya Kang Abik, saya suka-suka aja, walaupun bukan yang favoriiit banget (seperti karya Abah Tasaro) dan tidak masuk ke kategori harus memiliki. Bahkan, semua buku Kang Abik yang saya sebutkan tadi, tidak ada satu pun yang saya miliki, saya pinjam semua, hehehe. Tetapi, kali ini sepertinya saya mau punya satu-dua karya Kang Abik di rak perpustakaan saya, dan saya memilih dua buku ini.
Kalau Bumi Cinta buku lama yang ingin saya baca dan saya belum menemukan orang yang punya buku ini untuk saya pinjam, wkwkw
12. Hope by Prisca Primasari
Mbak Prisca Primasari adalah penulis lokal perempuan yang karya-karyanya masuk autobuy bagi saya alias pasti beli nggak pakai pikir panjang lagi. saya memiliki hampir semua karya-karyanya, kecuali buku-buku pertamanya yang diterbitkan era FLP (mau cari buku-buku tersebut, tetapi susaaah banget).
Nah, beberapa waktu lalu, Mbak Prisca mengunggah cover buku terbarunya yang akan terbit. Judulnya, Hope. Sebenarnya ada satu lagi sih yang katanya mau terbit juga, yaitu Heavenly. Tetapi belum tahu terbitnya kapan.
Untuk buku Hope, sedang dalam perjalanan (yeay!) karena saya memesan langsung ke penulis dengan harga PO sekalian pesan notesnya yang lucu.
13. Think and Grow Rich dan Rahasia Sukses Menjual ala Napoleon Hill
Buku terakhir nonfiksi yang masuk ke Wishlist 2020. Saya nggak tahu banyak tentang Napoleon Hill, tetapi kalau melihat resensi dan komentar orang-orang, banyak yang menyarankan membaca buku-buku beliau jika ingin memperdalam ilmu marketing. Jadilah, saya memasukkan namanya ke dalam wishlist 2020.
Setelah minggu lalu posting 10 Buku Terbaik Tahun 2019, kali ini saya akan berbagi daftar timbunan dan wishlist yang tentu saja tak kunjung habis, hahaha.
Baiklah, ini dia TBR alias To Be Read alias timbunan yang akan saya baca tahun 2020.
Kategori Nonfiksi
Sejarah Umat Islam karya Buya Hamka
Dari Perbendaharaan Lama karya Buya
Dari Puncak Baghdad karya Tamim Anshary
Perang Salib karya Karen Amstrong
Berjuanglah, Masalah Pasti Usai karya Aidh al-Qarni
Kembali ke Islam karya Aidh al-Qarni
Inspring Mom and Dad
The Danish Way of Parenting
Positive Parenting karya M. Fauzil Adhim
Mendidik Generasi Rabbani
Kategori Fiksi
Tetralogi Muhammad karya Tasaro GK (dua buku pertama baca ulang)
Patah Hati di Tanah Suci karya Tasaro GK
All the Bright Places karya Jennifer Niven
Reem karya Sinta Yudisia (sudah dibaca)
Polaris Fukuoka karya Sinta Yudisia (sudah dibaca)
Kemolekan Landak karya Muriel Barbery (sedang dibaca)
Harry Potter #3, #4, #5, karya J.K. Rowling
Curiosity House #1 dan #2 karya Lauren Oliver dan H.C. Chester
Sedikit, ya? Kalau ditotal ada sekitar 20an buku, tetapi untuk buku kategori nonfiksi sejarah, itu tebal-tebal banget. Kategori buku bantal lah. Jadi, ya sebenarnya banyak juga.
Oiya, untuk buku Sinta Yudisia, alhamdulillah sudah dibaca awal Januari. Jadi, sudah berkurang lagi, ya, TBR-nya, wkwk.
Lanjut ke wishlist. Selain TBR, wishlist adalah sesuatu yang kekal alias tak kunjung selesai. Selalu ada buku baru yang ingin dibaca dan dimiliki. Tetapi, itu semua tak berbanding lurus dengan keberadaan uang di dompet, jadi terciptalah wishlist yang panjangnya bak sungai Amazon. (Lebay!).
Sebenarnya wishlist asli yang saya punya itu banyak banget, tetapi setiap tahun saya selalu membuat wishlist prioritas, buku-buku apa yang ingin didahulukan dibeli agar lebih fokus dan meminimalisasi timbunan yang semakin menggunung karena buku yang sudah dibeli memang akan segera dibaca. Yah, walaupun kenyataannya kadang tidak seperti itu juga, sih, yang penting kan sudah usaha. :D
Wishlist 2020
1. A Dash of Magic (Bliss #2) dan Bitesized Magic (Bliss #3) by Kathryn Littlewood
Saya punya buku pertamanya sudah lamaaa sekali. Saya beli saat awal-awal terbit, murni karena penasaran dengan deskripsinya dan suka dengan pinggiran kertasnya yang berwarna biru metalik. Kemudian, awal tahun ini saya dapat voucher Mizan, niatnya ingin membeli semua buku lanjutannya (2-5), tetapi cuma dapat buku 4 dan 5 karena buku 2 dan 3 sudah habis. Nasib.
Seri Bliss saya taruh di urutan awal karena saya pengen banget buku ini segera lengkap. Kalau sudah lengkap, saya mau membaca ulang dari seri pertama, terus berurutan hingga seri kelima.
2. Misteri Soliter by Jostein Gaarder
Buku ini sudah susah dicari. Sepertinya, stoknya memang sudah habis dan belum dicetak ulang oleh Mizan. Saya menemukan beberapa eksemplar Misteri Soliter di TM Bookstore (tinggal dua kalau nggak salah), tetapi kondisinya kurang bagus, jadi nggak jadi beli.
Saya agak menyesal sih, tidak langsung membeli waktu buku ini masih banyak beredar di pasaran, dan sempat diskon gede pula. Mudah-mudahan saja buku ini segera dicetul karena saya mau koleksi buku-bukunya Jostein Gaarder.
3. House of Tales by Jostein Gaarder
Masih dari penulis Norwegia favorit saya, House of Tales adalah buku terbaru Gaarder yang diterbitkan Mizan. Kalau dari deskripsinya sih menarik dan mudah-mudahan tahun ini saya bisa memiliki buku ini pula, barengan dengan Misteri Soliter.
4. Di Balik Tirai Aroma Karsa by Dewi ‘Dee’ Lestari
Setelah terkagum-kagum dengan novelnya, saya ingin sekali tahu bagaimana Dee menulis Aroma Karsa melalui buku ini.
5. Marketing 4.0 by Hermawan Kartajaya
Tahun 2019 adalah tahun yang penuh pembelajaran tentang ilmu finansial dan marketing bagi saya. rasanya, masih banyak banget ilmu marketing yang harus saya pelajari. Buku ini menjadi salah satu buku tentang marketing yang ingin sekali saya baca. Kalau ada yang punya rekomendasi tentang buku-buku marketing bagus lainnya, boleh ya tulis di komentar. karena saya masih awam untuk buku-buku seperti ini.
6. Harry Potter and the Half Blood Prince by J.K. Rowling
Tahun 2019 saya dapat dua buku Harry Potter secara ‘serendipity’ alias nggak sengaja nyari malah ketemu. Saya memang bertekad untuk mengoleksi seri Harry Potter dengan cover edisi lama dan nggak nyangka, dari tujuh buku saya sudah punya lima. Tinggal buku pertama dan buku keenam.
Buku pertama saya sudah baca punya teman dan rasanya sudah menyerah duluan untuk mencarinya karena (katanya sih) susah banget ditemukan lagi. dank arena sudah baca juga, saya tidak terlalu fokus untuk mencari buku pertama, melainkan buku keenam saja
Tahun 2020, mudah-mudahan saya berjodoh dengan Harry Potter and Half Blood Prince cetakan lama dan bisa membaca sisa seri Harry Potter yang belum saya baca.
7. Ini Dia si Paling Badung dan Si Badung Jadi Pengawas by Enid Blyton
Ini pun masuk wishlist karena saya beli dua seri lainnya (cetakan tahun 80an) di Pasar Kenari dan jadi ingin melengkapi seri Si Badung versi cover lama, biar pas aja gitu. sebenarnya seri si Badung nih sudah jadi wishlist dari kapan tau, ya, tetapi belum kesampaian, makanya saya masukin lagi tahun ini biar fokus nyari dua sisanya.
8. The Storied Life of A.J. Fikry by Gabrielle Zevin
Buku tentang buku dan pecinta buku yang wajib dibaca para pecinta buku. Sudah lama juga ingin baca dan punya buku ini. waktu berkunjung ke Perpustakaan UI, saya sempat membaca beberapa halaman awal The Storied Life of A.J. Fikry dan semakin yakin untuk membaca dan memiliki buku ini tahun 2020.
9. Sembilu dan Shirath by Tasaro GK
Saya tahu buku ini karena bergabung di grup yang diasuh langsung oleh Abah Tasaro. Belum tahu terbitnya kapan, tetapi teasernya sudah ada di Instagram penerbitnya. Dan karena saya penggemar berat tulisan Abah Tasaro, jadi saya masukkanlah dua buku ini ke dalam wishlist tahun 2020. Mudah-mudahan tercapai.
10. Orang-Orang Biasa by Andrea Hirata
Sudah lama sekali rasanya setelah terakhir kali membaca karya Pakcik Andrea Hirata, yaitu Tetralogi Laskar Pelangi.
Setelah Laskar Pelangi, saya memang belum tertarik lagi membaca karya Andrea Hirata lainnya. Tetapi, setelah membaca beberapa komentar tentang Orang-Orang Biasa, saya jadi penasaran. Banyak yang bilang bagus, tetapi ada satu yang bilang biasa aja, bahkan memberi bintang satu (atau dua, yah?) di Goodreads.
11. Kembara Rindu atau Bumi Cinta by Habiburrahman el-Shirazy
Saya juga sudah lama sekali tidak membaca karya-karya Kang Abik lagi. Waktu SMP, say abaca Ayat-Ayat Cinta (jauh sebelum buku itu ngehits dan diangkat jadi film) dan Pudarnya Pesona Cleopatra.
Kemudian, waktu SMA saya baca Ketika Cinta Bertasbih, Di Atas Sajadah Cinta, dan Cinta Suci Zahrana (kali ini setelah menonton film-filmnya).
Untuk karya-karya Kang Abik, saya suka-suka aja, walaupun bukan yang favoriiit banget (seperti karya Abah Tasaro) dan tidak masuk ke kategori harus memiliki. Bahkan, semua buku Kang Abik yang saya sebutkan tadi, tidak ada satu pun yang saya miliki, saya pinjam semua, hehehe. Tetapi, kali ini sepertinya saya mau punya satu-dua karya Kang Abik di rak perpustakaan saya, dan saya memilih dua buku ini.
Kalau Bumi Cinta buku lama yang ingin saya baca dan saya belum menemukan orang yang punya buku ini untuk saya pinjam, wkwkw
12. Hope by Prisca Primasari
Mbak Prisca Primasari adalah penulis lokal perempuan yang karya-karyanya masuk autobuy bagi saya alias pasti beli nggak pakai pikir panjang lagi. saya memiliki hampir semua karya-karyanya, kecuali buku-buku pertamanya yang diterbitkan era FLP (mau cari buku-buku tersebut, tetapi susaaah banget).
Nah, beberapa waktu lalu, Mbak Prisca mengunggah cover buku terbarunya yang akan terbit. Judulnya, Hope. Sebenarnya ada satu lagi sih yang katanya mau terbit juga, yaitu Heavenly. Tetapi belum tahu terbitnya kapan.
Untuk buku Hope, sedang dalam perjalanan (yeay!) karena saya memesan langsung ke penulis dengan harga PO sekalian pesan notesnya yang lucu.
13. Think and Grow Rich dan Rahasia Sukses Menjual ala Napoleon Hill
Buku terakhir nonfiksi yang masuk ke Wishlist 2020. Saya nggak tahu banyak tentang Napoleon Hill, tetapi kalau melihat resensi dan komentar orang-orang, banyak yang menyarankan membaca buku-buku beliau jika ingin memperdalam ilmu marketing. Jadilah, saya memasukkan namanya ke dalam wishlist 2020.
Tasaro juga salah satu penulis yang bukunya saya sukai. Pernah membaca buku karya beliau yang judulnya Kinanthi dan Sewindu.
BalasHapusBeliau tuh bisa bercerita dengan sederhana tapi mengena di hati. Makanya saya pun penasaran dengan buku terbaru beliau yang Sembilu.
Waah, samaan dong. moga tahun ini kita bisa beli dan baca, ya. saya juga penasaran banget sama Sembilu. :D
HapusWhuaaaa...saya juga kepingin House of Tales, *pecahincelengan*
BalasHapusSaya juga punya The Curiosity House dan Tetralogi Muhammad ditimbunan, semoga bisa ikutan dibaca tahun ini. Semoga XD
Entah kenapa The Curiosity House masih belum mood untuk dibaca. Niatnya mau baca Tetralogi Muhammad dulu sekaligus dalam rangka menyambut bulan Ramadhan yang akan tiba sebentar lagi :D
Hapus