I’m Back! (shameless post)

 



Assalamualaikum, apa kabar?

Oke, ini memang aneh, tetapi saya balik lagi. Hahaha!

Seperti judul di atas, ini adalah shameless post yang isinya lebih banyak curhat tentang kelabilan dan kemalasan hakiki yang telanjur menempel pada diri saya. Wkwkwk.

Mengapa balik lagi?

Padahal, sudah bikin post farewell (postnya sudah dihapus, btw) bilang kalau mau berhenti dari media sosial dan sebagainya dan sebagainya.

Yah…, alasan dan asal muasal saya balik lagi ke blog ini bisa dibilang karena hal sepele. Jadi, pada awal bulan Agustus saya selesai membaca novel Sukuh. Apakah novel itu berkisah tentang blog atau tentang buku? Tentu saja tidak.

Setelah membaca novel itu, saya jadi penasaran dengan karya Rizki Ridyasmara lainnya. Sebelumnya, saya sudah membaca novel beliau yang berjudul The Jacatra Secret (dan sudah lama banget mau diresensi tetapi belum juga), dan suka banget. Begitupun dengan novel Sukuh. Jadi, saya langsung buka goodreads dan googling cari-cari resensi buku-buku beliau yang lain.

Setelah puas mendapatkan apa yang saya cari, tiba-tiba saya teringat dengan blog ini (yang pada saat itu sudah dihapus). Sesudah menjelajah dari satu blog ke blog lain dan mendapat gambaran tentang buku yang ingin saya tahu, saya tiba-tiba saja merasa sayang jika harus menghapus blog ini (untuk selamanya).

Saya jadi berpikir, bagaimana jika ada seseorang yang sedang mencari tahu tentang sebuah buku dan ternyata saya pernah meresensi buku tersebut? Memang sih, buku yang pernah saya resensi sepertinya juga banyak diresensi oleh orang lain. Namun, mendapat lebih banyak sudut pandang lebih bagus, bukan?

Gara-gara pemikiran itu, esoknya saya langsung membuka Blogger dan mengembalikan blog ini.

Nah, kalau di Blogger, mereka memberi kesempatan selama 90 hari untuk ‘undone delete this blog’ untuk blog yang sudah dihapus. Karena saat itu belum sampai 90 hari, jadi blog ini masih bisa dikembalikan. Dan semuanya masih sama, nggak ada yang berubah.

Saat saya tekan ‘undone’, saya belum tahu apakah blog ini bakal langsung segera diisi atau enggak. Yah, pokoknya, balikin dulu sajalah. Perkara nanti mau diisi apa dan kapan mengisinya bisa menyusul. Toh, saya pakai platform gratisan yang enggak bakal hilang walau diabaikan bertahun-tahun (kecuali dihapus, hehehe).

Yah, begitulah kira-kira. Maafkan kelabilan saya. Karena blog ini tidak jadi dihapus, mudah-mudahan saya bisa menyuguhkan sesuatu yang bermanfaat di blog ini. dan semoga rasa malas segera pergi dari hidup saya. Aamiin.

Terima kasih kepada semua pengunjung setia blog ini (jika ada, huehehe), yang telah membersamai blog Perpustakaan Ratih Cahaya walaupun sekarang jarang update. 


 

Komentar

  1. InsyaAllah ini keputusan yang tepat. Cukup dengan meniatkan memberi tahu lebih banyak informasi buku, yang insyaallah bukunya bisa merubah seseorang, sudah masuk kategori kebaikan. Selamat datang kembali Mbak Ratih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih banyak ya... sudah rajin berkunjung ke blog ini :)

      Hapus

Posting Komentar