Rencana Baca Tahun 2023


Memasuki tahun baru, rasanya nggak lengkap kalau nggak share rencana baca alias reading plan. Biasanya yang aku share di blog ini adalah timbunan buku fisik yang belum aku baca. 

Kali ini, lagi-lagi aku mau sesuatu yang berbeda. Sebenarnya, ini karena timbunanku masih sama seperti tahun lalu, cuma berkurang sedikit. Ditambah lagi, semakin ke sini, aku semakin sulit baca buku fisik dengan tenang dan nyaman. Plus, ada koleksi Ipusnas yang selalu menggoda. Jadi, kuputuskan untuk nggak memaksakan diri 'membabat' timbunan di rumah. Lagipula, aku juga nggak membeli banyak buku baru tahun lalu dan nggak ada rencana untuk beli buku fisik baru tahun ini. 

Oleh karena itu, rencanaku tahun ini adalah membaca ebook yang sudah kumiliki dan koleksi Ipusnas. 

Nah, biasanya kan aku cuma bikin target jumlah buku yang mau aku baca, seperti di Goodreads Challenge. Kali ini aku mau bikin tantangan ala-ala aku sendiri.


Untuk jumlah buku yang mau aku baca, aku kurangi dari tahun sebelumnya. Bukan karena tahun lalu aku nggak berhasil mencapai target. Tapi, setelah aku perhatikan, memasang jumlah banyak-banyak kadang bikin aku asal membaca buku, yang penting jumlahnya nambah. Selain itu, karena Insya Allah tahun ini aku bakal ada bayi lagi, aku mau santai dululah dari aktivitas membaca buku.

Jadi, untuk target jumlah buku yang kubaca minimal 36 dalam setahun. Kalau dibagi per bulan, berarti masing-masing tiga buku. Jumlah yang nggak banyak bagiku saat ini, tapi nggak tahu nanti.

Selain jumlah buku yang kubaca, ada beberapa tantangan baca lain yang ingin kupenuhi tahun ini. Yaitu:

1. Membaca buku penulis baru perempuan lokal.

2. Membaca buku penulis baru laki-laki lokal.

3. Membaca buku penulis baru perempuan luar negeri.

4. Membaca buku penulis baru laki-laki luar negeri. 

5. Membaca buku fiksi klasik dari penulis lokal.

6. Membaca buku fiksi klasik dari penulis luar negeri.

7. Membaca buku anak dari penulis lokal.

8. Membaca buku anak dari penulis luar negeri.

9. Membaca buku remaja dari penulis lokal.

10. Membaca buku remaja dari penulis luar negeri.

Maksud penulis baru di sini tidak harus selalu penulis yang baru menerbitkan buku pertamanya, melainkan penulis yang karyanya sama sekali belum pernah kubaca. Maksudnya penulis lokal ya penulis Indonesia. 

Tadinya untuk penulis luar negeri,  aku mau lebih spesifik lagi, misal penulis asal Asia, asal Eropa, dan sebagainya. Tapi, mungkin itu lain kali aja. Kita lihat dulu tantangan yang kubuat untuk tahun ini tercapai atau enggak. Kalau tercapai dan butuh tantangan yang lebih menarik lagi, bisa dirancang untuk tahun depan.

Selain 10 tantangan tadi, ada lagi tantangan atau mungkin lebih tepatnya keinginan untuk membaca buku dari beberapa penulis yang kusebutkan berikut ini:

1. Agatha Christie: aku sudah pernah baca buku beliau, tapi itu beberapa tahun yang lalu. Dan rasanya aku ingin kembali membaca buku beliau. 

2. Enid Blyton: my favorite author. Tahun 2022 aku baca seri Si Badung. Dan tahun sebelumnya aku baca buku beliau yang seri asrama. Sepertinya, hampir setiap tahun aku baca buku beliau sih. Tahun ini niatnya aku mau baca seri Petualangan dan menamatkan seri asramanya. 

3. Charles Dickens: ya ampun, ini tuh rencana dari zaman kapan tahu, tapi belum juga terlaksana. Aku mau banget baca minimal satuuu aja buku Dickens, tapi sampai sekarang belum dikerjain juga. Yah, mudah-mudahan tahun ini ada satu judulnya yang berhasil kubaca sampai selesai.

4. Lucy Maud Montgomery: another favorite author. Dari tahun lalu aku mau menyelesaikan seri Anne of Green Gables, tapi belum terlaksana. Padahal, di Ipusnas seri itu udah lengkap. Aku juga mau baca ulang seri Emily dan Gadis Dongeng. Tapi, yah begitulah, belum terlaksana semua. Cuma, yang paling prioritas sih, menamatkan seri Anne of Green Gables dulu.

5. Edgar Allan Poe: sudah lama banget aku mau baca tulisan beliau. Di Ipusnas juga ada bukunya. Tapi ya sama, lagi-lagi belum kukerjakan.

6. Madeline Miller: aku udah punya ebook The Song of Achilles dan Circe. Mau baca dua buku ini.

7. Makhfud Ikhwan: satu-satunya penulis Indonesia yang ada di daftar ini. Aku sudah lama penasaran dengan karya beliau, baik fiksi maupun nonfiksi. Bukunya di Ipusnas juga ada yg sudah kubaca, tapi belum selesai. Maunya, tahun ini minimal ada dua buku beliau yang aku baca. Satu buku fiksi, satu lagi nonfiksi.

Tantangan baca berdasarkan penulis ini bisa saja beririsan dengan 10 tantangan yg di atasnya. Misalnya aku jadi baca buku Poe, berarti bisa masuk juga ke kategori nomor 4 atau 6. 

Kira-kira seperti itulah rencana bacaku untuk tahun ini. Mudah-mudahan tercapai. Bagaimana denganmu, apa rencana baca untuk tahun ini?

Di blog-blog buku atau di media sosial bertebaran beraneka macam reading challenge yang bisa diikuti. Atau bisa juga bikin tantangan sendiri sepertiku. Apa pun itu, yang penting tetap menjadikan aktivitas membaca sebagai sesuatu yang menyenangkan dan bermanfaat. 

Selamat membaca!

Komentar

  1. Wah seruuu. Moga tercapai baca buku pilihannya mba Ratih. Aku ikutan challenge one day one chapter bulan ini. Tapi kadang kelupaan ga baca buku sehari. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, terima kasih, mbak. Aku kalau ikutan challenge harian itu takut ga kekejar, soalnya mood-mood-an. Kalau lagi mood, bisa kelar baca novel 2-3 hari. Kalau engga, seminggu nggak baca apa-apa :D

      Hapus

Posting Komentar