Buku yang Dimiliki Tahun 2023


Saya jarang sekali post tentang book haul, apalagi yg terpisah seperti ini. Karena sering lupa dan kalaupun ingat biasanya sudah masuk ke dalam daftar TBR.

Kali ini saya bikin post tersendiri untuk merayakan kehadiran buku-buku tersebut karena pada awalnya saya pikir saya nggak akan beli buku apa pun tahun 2023.

Ternyata nggak mungkin, Kawan! :D

Susah sekali menahan diri untuk tidak beli buku lagi. Jadi, ya sudah kita nikmati saja rezeki ini.

Buku-buku di bawah ini ada yang saya beli toko ijo (mostly second books), ada yg beli di Festival Buku Depok (bulan apa ya itu event-nya?), beli di event Bajing-Bajing Luncat (macam BBW versi lokal, maybe?), ada yang beli langsung ke penulisnya, dan ada juga yang dikasih dari penulisnya. We will never know what we've got.


1. Heavenly, Prisca Primasari (beli langsung ke penulis via toko oren)

2. Winter Tea Time, Prisca Primasari (beli langsunh ke penulis via toko oren)

3. The Spell Bound Book; Cornelia si Peri Cilik, Miki Monticelli (beli di toko ijo)

4. The Secret of a Heart Note, Stacey Lee (Festival Buku Depok)

5. Herr Der Diebe; Pangeran Pencuri, Cornelia Funke (beli di toko ijo)

6. Reckless, Cornelia Funke (beli di toko ijo)

7. The Rosetti Letters, Christi Phillip (beli di toko ijo)

8. The Enchanted Forest, Fritz Baumgarten (beli di toko ijo)

9. Rumah Gula Mungil dan cerita lainnya, Enid Blyton (beli di toko ijo)

10. The Fairy Tale House, Prisca Primasari (beli di toko oren)

11. Kamus Sejarah Islam, (Festival Buku Depok)

12. Olenka, Budhi Darma (beli di event Bajing-Bajing Luncat, Sentul)

13. Kayu Lapuk Membuat Kapal, Benny Arnas (beli di event Bajing-Bajing Luncat, Sentul)

14. Madeira, Wulan Kenanga (free dari penulis. Makasih banyak Mbak Wulan :)


Catatan:

Toko ijo/toko oren kalian semua pasti tahu kan. Btw, saya juga jualan buku di toko ijo. Ini alamatnya: 

Www.tokopedia.com/satriabaca 

Saya jualan buku second koleksi pribadi yang saya lepas demi membeli buku lain. :)


Nah, ada 14 buku baru di tahun 2023. Satu pun belum ada yg saya baca. Sementara itu, buku-buku dari tahun-tahun sebelumnya pun belum saya baca semua, alias timbunan TBR semakin menggunung.

Oleh karena itu, tahun 2024 saya berencana untuk tidak membeli dulu sebelum menamatkan minimal 5 buku dari TBR sambil mengumpulkan recehan demi recehan. 

Plus, sampai Maret ini saya bertahan untuk nggak pasang aplikasi Ipusnas di hape supaya bisa fokus membaca buku milik sendiri. Ya mungkin nanti kalau sudah banyak buku yang terceklis saya bakal install lagi.

Yah, sepertinya itu saja serba-serbi buku dan bacaan saya pada tahun 2023. Tadinya saya juga mau post tentang rencana baca tahun 2024. Tapi setelah dipikir-pikir, nggak usah deh. Pokoknya, tujuan utama tahun ini adalah membaca timbunan buku yg ada di rumah. Mudah-mudahan terlaksana.

Bagaimana denganmu? Mudah-mudahan, apa pun rencana bacanya, bisa beli buku lagi. :D

Komentar

  1. Saya salut dengan pembaca buku yang setiap tahunnya hanya beli belasan buku. Soalnya saya bisa sampai puluhan. Sekarang malah jadi timbunan yang enggak ada habisnya.

    Kayaknya beberapa buku yang kemungkinan enggak akan dibaca, bakal saya jual aja di oren. Biar timbunannya menyusut, hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Antara uang tipis di dompet sama bertahan nggak nambah TBR memang beda tipis sih 😂

      Hapus

Posting Komentar