Judul: Time Quake; Gempa Waktu (buku ketiga dari The Gideon Trilogy
Penulis: Linda Buckley-Archer
Penerjemah: Berliani M. Nugrahani
Penerbit: Mizan
Tahun Terbit: Cetakan 1, November 2010
Halaman: 494
Sebelum berpanjang-panjang kata, saya cantumkan saja foto beberapa halaman awal buku ini dan sampul belakangnya supaya ada gambaran trilogi ini bercerita tentang apa. :)
Dalam cerita kali, masalah utama bukan lagi tentang Kate dan Peter yang terdampar di Inggris tahun 1763, tetapi tentang Lord Luxon yang ingin menyabotase Perang Revolusi agar Inggris yang mengalami kemenangan dan Amerika masih menjadi koloni Inggris, serta efek dari perjalanan lintas waktu yang beberapa kali dilakukan, sehingga menyebabkan terjadinya gempa waktu. Sebuah fenomena di mana sejarah menjadi tumpang tindih serta muncul potongan-potongan kehidupan di kehidupan masa sekarang. Dan Kate yang semakin sering memudar dan seolah hampir hilang.
Alasan Lord Luxon bisa ada di New York abad 21 terjadi di buku kedua. Jika Tar Man ingin menjarah barang-barang di abad 18 untuk menjadi kaya raya di abad 21, Lord Luxon sebagai bangsawan dan bos bagi Tar Man dan Gideon Seymour, menginginkan hal yang lebih 'gila' lagi. Ia ingin mengganti alur sejarah, menyabotase Perang Revolusi agar Amerika kalah dan Inggris menang. Untuk mencapai tujuan tersebut, Lord Luxon bertemu dengan Alice, dosen muda jurusan sejarah yang ternyata meneliti tentang Perang Revolusi Amerika.
Di saat yang sama, Kate dan Peter berlomba dengan waktu untuk segera (lagi-lagi) menemukan mesin anti-gravitasi dan 'memperbaiki' semuanya.
Apakah mereka berhasil?
Awas SPOILER.
Ya. Intinya, di akhir cerita, semua kembali seperti sedia kala. Setelah melalui perjalanan yang sangat panjang, hampir kehilangan Kate dan mungkin seluruh masa depannya, Peter bisa kembali ke masanya, dibantu oleh Gideon dan saudara laki-lakinya.
Peter kembali ke momen saat dia, Kate, dan Dr. Dyer baru saja hendak pergi ke laboratorium. Akhirnya mereka batal ikut, hanya Dr. Dyer yang pergi dan sesampainya di sana, pria itu heran melihat mesin anti-gravitasinya telah rusak parah tanpa ada satu barang lain yang hilang atau rusak.
Bagaimana dengan nasib Gideon dan orang-orang lain yang sempat terpengaruh dengan perjalanan lintas waktu yang dilakukan oleh Peter dan Kate? Tidak ada yang bisa memastikan. Namun sepertinya, semua berjalan sebagaimana mestinya.
Setelah membaca seluruh buku dari trilogi ini, menurut saya seri Gideon Trilogy atau disebut juga The Enlightenment of Peter Schock sangat layak dibaca dan dikoleksi. Apalagi bagi pecinta fiksi sejarah dan tema perjalanan lintas-waktu.
Sebentuk pertanyaan singkat, bagaimana jika kita bisa kembali ke masa lalu dan mengubah sejarah, menjadi sebuah cerita petualangan yang panjang sekaligus menyadarkan kalau kita tidak perlu melakukan hal tersebut. :)
Komentar
Posting Komentar